Rabu, 01 Januari 2014

Sistem Drainase Gedung

http://www.mediaproyek.com/

Setiap gedung yang direncanakan harus mempunyai perlengkapan drainase untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman (dengan pengerasan) di dalam persil ke saluran pembuangan campuran kota.

Pengaliran Air Hujan Dengan 2 Cara, yaitu :
  1. Sistem Gravitasi. Melalui pipa dari atap dan balkon menuju lantai dasar dan dialirkan langsung ke saluran kota.
  2. Sistem Bertekanan (Storm Water). Air hujan yang masuk ke lantai basement melalui ramp dan air buangan lain yang berasal dari cuci mobil dan sebagainya dalam bak penampungan sementara (sump pit) di lantai basement terendah untuk kemudian dipompakan keluar menuju saluran kota.

Peralatan Sistem Drainase dan Air Hujan 
1. Pompa Drainase (Storm Water Pump).
Pompa drainase berfungsi untuk memompakan air dari bak penampungan sementara menuju saluran utama bangunan. Pompa yang digunakan adalah jenis submersible pump (pompa terendam) dengan system operasi umumnya automatic dengan bantuan level control yang ada di pompa dan system parallel alternate.

2. Pipa Air Hujan.
Pipa air hujan berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari atap menuju riol bangunan. Bahan yang dipakai adalah PVC klas 10 bar.

3. Roof Drain.
Roof Drain berfungsi sama dengan floor drain, hanya penempatannya di atap bangunan dan air yang dialirkan adalah air hujan. Bahan yang dipakai adalah cast iron dengan diberi saringan berbentuk kubah di atasnya

4. Balcony Drain.
Berfungsi sama seperti roof drain, hanya penempatannya pada balkon 

Demikian sedikit ulasan tentang sistem drainase gedung. Terima kasih.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar