Kamis, 23 Januari 2014

Konsep Flyover Joglo Solo Dimatangkan


Solo - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Surakarta tengah mematangkan konsep jembatan layang atau biasa disebut flyover untuk mengatasi kemacetan parah di Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari.

Menurut Kepala Bidang Bina Marga DPU, Nur Basuki, pematangan konsep itu guna merealisasikan pembangunan flyover, sehingga memutus kemacetan parah yang selama bertahuntahun terjadi di kawasan itu.

Pihaknya mengungkapkan, pembangunan flyover lebih tepat dibandingkan pembuatan underpassdi lintasan rel kereta api (KA) simpang empat. ‘’Lebih ideal flyover.

Karena itu berusaha mematangkan konsepnya. Itu akan benar-benar jitu memangkas kemacetan,’’ ungkapnya, kemarin. Lebih lanjut Basuki mengatakan, untuk itu pihaknya serius mematangkan konsep flyover ini. Dikatakan dia, kebutuhan dana diperkirakan minimal Rp 20 miliar.

DPU berusaha mengajukan bantuan ke pemerintah pusat. Dengan pembangunan itu, kawasan Kota Bengawan lebih berkembang karena ditunjang akses transportasi cukup baik. Tinjau Ulang ‘’Itu kan jalur antarprovinsi, kalau dikembangkan lebih bagus.

Maka itu kami meninjau ulang terus konsep yang dirasa tepat,’’ kata dia. Dia menerangkan, pembangunan flyover juga lebih bermanfaat jika sampai pada kawasan rumah sakit umum daerah (RSUD) Ngipang Surakarta yang tidak jauh dari Palang Joglo.

Mengingat selama ini, kawasan Ngipang tidak berkembang karena akses dibatasi oleh sungai. Meski pihaknya berusaha meminta bantuan anggaran dari pemerintah pusat tersebut, menurutnya tidak ada salahnya Pemkot memikirkan anggaran pendamping APBD.

‘’Biar kawasan lintas provinsi itu berkembang,’’terangnya. Untuk diketahui, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Surakarta pernah merilis 14 titik yang rawan macet. Salah satunya di kawasan Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari. Menurut Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedardjad, jika tidak ada terobosan membangun flyover atau underpass, kemacetan bakal semakin parah. Warga di sekitar Palang Joglo, Suranto (40) mengaku kemacetan tidak terkendalikan. ‘’Apalagi saat hari libur. Bisa berkilo-kilo meter,’’ jelasnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar