Kamis, 16 Januari 2014

Pasar Mranggen Demak Akan Dibangun April Mendatang


Demak - Pembangunan Pasar Mranggen tinggal menunggu proses penghapusan aset dari Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPKAD). Ditargetkan, revitalisasi pasar itu dimulai April mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Demak, Eko Pringgo­laksito. Menurutnya, revitalisasi pasar seluas 12.500 m2 itu dilakukan secara bertahap. ’’Tahap pertama pembangunan akan kami lakukan pada lantai dasar dengan membongkar total pasar,’’ ujarnya.

Tahun ini, anggaran yang dialokasikan melalui APBD II untuk pembangunan Pasar Mranggen sebesar Rp 15 miliar. Adapun kebutuhan secara menyeluruh diperkirakan bisa mencapai Rp 50 miliar.

Untuk itu, pembangunan tahap I ini nantinya baru menjangkau anggaran penancapan tiang pancang dan fondasi. Anggaran tersebut juga termasuk pendirian bangunan pasar sementara yang sifatnya nonpermanen.

Pemkab Demak sendiri berharap pusat jadi mengalokasikan dana perbantuan yang dikabarkan bakal digelontorkan senilai Rp 5 miliar. Sejauh ini, Pemkab sudah menggelar sosialisasi pada komunitas pedagang dan seluruh elemen masyarakat setempat.

’’Pedagang sudah sepakat pasar sementara akan menempati lapangan Desa Mranggen. Kami masih membahas bangunan pasar sementara ini nantinya terbuat papan atau cor semen,’’ imbuhnya.

Dari pendataan Dinperindagkop dan UMKM bahwa pedagang di Pasar Mranggen ini berjumlah 1.600 orang. Mereka akan menempati 129 unit bangunan kios dan 1.350 bangunan los pada bangunan baru pasar berlantai dua.

Pada sosialisasi itu, lanjutnya, ia meyakinkan bahwa penempatan pada bangunan pasar baru nantinya diprioritaskan untuk pedagang lama. Revitalisasi pasar ini juga memperhatikan penataan lingkungan sekitar.

Pasalnya, arus keluar masuk orang dan kendaraan dari pasar tersebut selalu dijadikan penyebab atas kemacetan yang terjadi di jalur Jalan Raya Mranggen-Semarang.

Ke depan, arus kendaraan baik dari dan menuju pasar nantinya akan dialihkan tidak melintasi jalan raya. Na­mun untuk merealisaikan kebijakan ini perlu diimbangi dengan pe­lebaran jalan Onggorawe-Mrang­gen.

Revitalisasi Pasar Mranggen ini diharapkan seperti Pasar Bintoro, dengan mempertahankan ketradisionalan pasar tapi pengelolaannya dioptimalkan agar bisa bersaing dengan pasar modern. Karena itu, pendanaan revitalisasi pasar ini nantinya akan melibatkan pihak investor.

Terpisah, Pegiat Koalisi LSM Pro Demak Bersih, Ahmad Munir Yusak berharap revitalisasi Pasar Mranggen bisa merepresentasikan perwajahan Mranggen.

Revitalisasi ini tidak hanya sekadar menata pedagang, tapi juga mendorong peluang investasi bagi swasta yang ingin mendirikan pusat perkantoran maupun perbisnisan.’’Yang tidak boleh diabaikan adalah Mranggen berbatasan langsung dengan Kota Semarang, sehingga revitalisasi pasar tentu harus dioptimalkan sebagai bentuk perwajahan Mranggen. Bangunan depan bisa diarahkan menjadi pusat perkantoran dan bisnis agar memberikan kontribusi bagi daerah dan meringankan beban pedagang,’’ tukasnya.



1 komentar: