Surabaya - Titik terang rencana Pemkot Surabaya membenahi kondisi Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan segera terwujud. Tentunya pembenahan ini membutuhkan anggaran yang besar.
Namun, Walikota Surabaya mengatakan, tidak ada bentuk bantuan dana sepeserpun dari para investor. "Ndak, ndak ada investor. Disini kami hanya mengantungkan dari pemasukan tiket dan subsidi APBD," ungkap Tri Rismaharini, Kamis (23/1/2014).
Soal anggaran yang dipakai, Pemkot Surabaya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 51 miliar dari APBD. Termasuk anggaran sekitar Rp 10,7 miliar dari tahun lalu.
Disisi lain, Risma juga membuka segala bentuk kerjasama untuk membangun KBS menjadi lebih baik. Rencana ini ternyata menumbuhkan optimisme publik tak hanya di dalam, tetapi juga dari luar negeri. Diantaranya, sejumlah konsulat jendral (konjen) negara sahabat seperti Amerika Serikat, Jepang dan China sudah menawarkan diri membantu pengembangan KBS.
"Kami dibantu banyak hal nanti. Baik tenaga ahli medis bidang konservasi satwa dan perbaikan nutrisi. Sama sekali tidak ada kompensasi. Mereka memberi bantuan secara sukarela atas dasar kecintaan akan hewan," tandasnya.
Selain pengembangan, sistem pengamanan di KBS juga semakin diperketat. Untuk pengamanan satwa, pihak Polda Jatim menawarkan kerjasama. Begitupula rencana pemasangan CCTV dibeberapa lokasi di dalam KBS, sudah dilaksanakan.
Sekitar 52 CCTV, aku Risma sudah terpasang sejak sepekan ini. "Sudah saya pasang. Tapi lokasinya saya gak kasih tahu. Memang sengaja disembunyikan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar