Dalam pelaksanaan sebuah proyek, kita sering mendengar berbagai macam istilah gambar mulai dari perencanaan (pra konstruksi) sampai dengan pembangunan selesai (pasca konstruksi).
Pada kesempatan kali ini akan kami uraian beberapa metamorfosa gambar proyek yang biasa penulis alami dalam sebuah pelaksanaan proyek, antara lain :
1. Gambar For Information
Gambar For Information dibuat oleh Konsultan Perencana pada masa awal pra konstruksi. Gambar ini menjelaskan gambaran proyek awal maupun bentuk bangunan yang akan dibangun nantinya. Gambar For Information ini juga biasanya dibuat untuk data Detail Engineering Design (DED) yang diajukan ke Dinas Pemerintah terkait (apabila proyek tersebut proyek pemerintah). Gambar For Information biasanya dibuat dalam bentuk kertas A1.
2. Gambar For Tender
Dari Gambar For Information, biasanya ada koreksi dan revisi dari berbagai pihak terutama dari Pemberi Tugas maupun dari Konsultan Manajemen Konstruksi. Dari hasil koreksi dan revisi tersebut, maka gambar proyek berubah status mejadi Gambar For Tender. Gambar For Tender ini juga dijadikan patokan Konsultan Quantity Surveyor (QS) untuk menghitung RAB / Bill Of Quantity (BQ) yang nantinya akan dijadikan Dokumen Tender. Gambar For Tender ini akan dibagikan ke Kontraktor Peserta Tender untuk dihitung dan dijadikan Dokumen Penawaran oleh calon kontraktor tersebut. Gambar For Tender biasanya dibuat dalam bentuk kertas A1.
3. Gambar For Construction
Dari Gambar For Tender setelah dilakukan proses tender dan setelah dilakukan berbagai revisi maka gambar proyek berubah statusnya menjadi Gambar For Construction. Gambar For Construction inilah yang akan menjadi patokan / acuan oleh Kontraktor Pelaksana dalam pelaksanaan proyek, bersama dokumen lain seperti Bill Of Quanity (BQ), Spesifikasi Teknis / Rencana Kerja dan Syarat (RKS) maupun Berit a Acara Aanwijzing. Gambar For Construction biasanya dibuat dalam bentuk kertas A1.
4. Shop Drawing (Gambar Kerja)
Shop Drawing (Gambar Kerja ) adalah gambar yang menjelaskan secara lebih mendetail dari Gambar For Construction. Shop Drawing (Gambar Kerja ) dibuat oleh pihak Kontraktor sebelum melakukan pekerjaan di lapangan dan diajukan terlebih dahulu ke Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) untuk mendapatkan persetujuan. Shop Drawing (Gambar Kerja ) juga dibuat berdasarkan kondisi di lapangan. Dalam pelaksanaan proyek di lapangan biasanya kita menemui adanya pekerjaan tambah, maka setelah ada persetujuan pekerjaan tambah dari pihak Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) maka Kontraktor menuangkan pekerjaan tambah tersebut ke dalam Shop Drawing (Gambar Kerja). Shop Drawing (Gambar Kerja) biasanya dibuat dalam bentuk kertas A3.
5. As Built Drawing
Gambar As Built Drawing adalah gambar terlaksana. Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa pelaksanaan proyek ada kalanya terdapat perubahan pekerjaan (pekerjaan tambah – kurang) yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Maka As Built Drwaing dibuat sesuai dengan kondisi yang terpasang di lapangan. Biasanya dalam beberapa tempat As Built Drawing berbeda dengan Gambar For Construction dikarenakan perubahan pekerjaan di lapangan. As Built Drawing ini dibuat oleh Kontraktor dan dikoreksi oleh Konsultan Manajemen Konstruksi selaku Pengawas di Lapangan. As Built Drawing sangat penting bagi team Maintenance gedung, karena dari gambar tersebut team Maintenance akan tahu kondisi bangunan tersebut baik jalur kabel, jenis besi yang digunakan, mutu beton dan lain-lain. Maka biasanya setelah As Built Drawing dikoreksi oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (MK), lalu diserahkan ke Pemberi Tugas sebagai salah satu Dokumen Serah Terima Pekerjaan.
Demikian sedikit ulasan tentang Metamorfosa Gambar Proyek sepengetahuan penulis. Mungkin ada beberapa dari anda yang bisa menambahkan atau mengoreksi ulasan tersebut di atas dan penulis akan sangat mengucapkan terima kasih. Semoga ulasan di atas bermanfaat, dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar