Trenggalek - Puluhan warga Desa Jati, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Selasa, mendemo dua kontraktor proyek pelebaran jalan provinsi jurusan Suruh-Panggul, karena aktivitas mereka menyebabkan akses jalan umum desa rusak.
Aksi demo dilakukan warga dengan cara memblokade jalan dan memasang portal pembatas kendaraan besar maupun alat berat, sehingga aktivitas proyek senilai Rp170 miliar itu terhenti beberapa lama.
"Kami menuntut PT AKAS dan PAN ASIA untuk segera merealisasikan janji mereka memperbaiki jalan-jalan desa yang rusak akibat aktivitas proyek," kata Suwandi, salah seorang perwakilan warga.
Aksi blokade jalan sempat berlangsung selama beberapa jam, sebelum akhirnya pihak kontraktor melakukan negosiasi dengan warga dan menyepakati tuntutan perbaikan jalan seketika itu juga.
Insiden tersebut bukan kali pertama terjadi. Catatan Antara, aksi serupa telah belasan kali dilakukan warga Desa Jati maupun warga perkampungan lain di sekitar lokasi proyek, karena masalah kerusakan infrastruktur jalan sejak aktivitas pelebaran jalan dilakukan.
Menurut pengakuan Suwandi maupun warga lain, setiap kali negosiasi, pihak kontraktor telah menyepakati untuk memberikan kompensasi perbaikan jalan maupun kas desa. Namun, seiring pelaksanaan proyek yang telah berjalan hampir setahun, belum satupun butir kesepakatan direalisasikan.
"Masalahnya sudah seleai, aktivitas alat berat sudah kami izinkan melintas lagi melewati jalan desa setelah komitmen perbaikan jalan dipenuhi," kata Bejo, salah seorang perangkat Desa Jati.
Sementara, pihak PU Binamarga Provinsi Jatim di Trenggalek menyerahkan sepenuhnya risiko pekerjaan terhadap kontraktor PT AKAS maupun subkontraktor PAN ASIA selaku pelaksana proyek bernilai ratusan miliaran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar