Semarang - Dinas Bina Marga Provinsi Jateng mulai mempersiapkan tender untuk proyek pekerjaan jalan 2014. Ada 102 paket pekerjaan yang dijadwalkan dimulai awal Maret tahun depan. Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Bina Marga Jateng Hanung Triyono mengatakan, panjang jalan seluruh paket tersebut sekitar 300 kilometer.
Prioritas pekerjaan adalah jalur penghubung pantai utara dan selatan serta akses pariwisata.
”Di antaranya jalur Ketanggungan-Prupuk-Banyumas, Kendal-Temanggung, Semarang-Surakarta, dan tujuan wisata seperti Lemahabang-Bandungan,” paparnya dalam diskusi ”2014, Peningkatan atau Pemeliharaan Infrastruktur” di Hotel Quest, Semarang, Senin (16/12).
Pada APBD Jateng 2014, total anggaran infrastruktur adalah Rp 2,55 triliun, terbagi untuk Dinas Bina Marga, PSDA, dan Ciptakaru Rp 1,255 triliun serta bantuan kabupaten / kota dan desa Rp 2,04 triliun. Dinas Bina Marga mendapat anggaran Rp 982,5 miliar, naik signifikan dibanding APBD 2013 Rp 685 miliar. Meski naik pesat, menurut Hanung, dana itu belum cukup untuk memperbaiki seluruh jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Jateng.
Total panjang jalan provinsi 2.565,621 kilometer. Sepanjang 2.220,29 km (86,54 persen) dalam kondisi baik; 338,92 km (13,21 persen) sedang; dan 6,41 km (0,25 persen) rusak.
Jalan yang baik butuh perawatan dengan dana Rp 40 juta/km, kondisi sedang Rp 3 miliar/km, dan jalan rusak Rp 5 miliar/km. Total dana yang dibutuhkan Rp 1,138 triliun.
”Itu belum termasuk jalan nonstatus yang masuk tanggung jawab provinsi sepanjang 115,84 kilometer. Kalau ditotal 2.681,641 kilometer,” katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, meski jalan berkategori rusak hanya 0,25 persen, pekerjaan tidak hanya menyasar bagian itu.
Banyak sekali jalan berkategori baik dan sedang yang sangat mendesak untuk ditingkatkan. Ia menyebutkan, ada sekitar 800 kilometer jalan yang lebarnya kurang dari enam meter. Pada 2014 sebagian di antaranya akan dilebarkan menjadi enam hingga tujuh meter.
”Desember ini dilaksanakan tender, setelah selesai langsung dikerjakan, kira-kira awal Maret tahun depan mulai start,” jelasnya.
Ketua Program Magister Teknik Sipil Undip Dr Bambang Riyanto CES DEA menilai, Pemprov seharusnya mampu menggelontorkan dana lebih banyak untuk perbaikan jalan. Menurutnya, anggaran Bina Marga Rp 985 miliar jauh dari cukup untuk meningkatkan kualitas jalan.
”Untuk mempertahankan yang baik saja kurang, apalagi meningkatkan,” katanya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Sasmito berpendapat, anggaran infrastruktur Jateng seharusnya 20 persen dari dana APBD. Di samping itu perlu bantuan dari pemerintah pusat dan dukungan pemerintah kabupaten/kota.”Pemkab dan pemkot harus mendukung program pemprov dan pusat, terutama dalam penegakan peraturan daerah untuk penggunaan jalan sesuai fungsinya,” katanya.
# Sumber : Suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar