Mungkin di antara kita sudah familiar dengan apa itu cornice. Tapi tak ada salahnya pada kesempatan ini kami postingkan apa itu cornice sebagai gambaran bagi diantara kita yang belum tahu.
Menurut kamus bahasa Inggris-Indonesia John M.Echols dan Hassan Shadily, Cornice berarti perhiasan di atas tembok (bagian atas tembok, pilar atau gedung yang menonjol ke luar.
Menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English by AS Hornby: n(archit) projecting part above the frieze in a column,> the illus at column;ornamental moulding (eg in plaster) round the walls of a room, just below the ceiling; horizontal strip of carved wood or stone along an outside wall; overhanging mass of snow above a precipice.
Cornice adalah elemen penghias pada interior dan eksterior (istilah lain : list profil). Terletak pada pertemuan / hubungan dua bidang, yaitu:
- antara bagian atas bidang vertikal (dinding) dengan bidang horizontal atas (Plafon).
- antara bagian dinding dan atap.
- antara kusen pintu / jendela dengan dinding.
Cornice telah dikenal di Eropa sejak awal abad 17. Pada gaya classic, cornice dibuat dengan detail-detail yang sangat rumit dengan ukiran-ukiran bermotif alam, seperti dedaunan,kelopak bunga, dll. Semakin rumit detail yang diukirkan pada cornice, semakin tinggi nilai bangunan tersebut.
Pada era modern saat ini, motif cornice disederhanakan, umumnya hanyalah berupa alur-alur / setrip horisontal dengan kombinasi ukiran yang sederhana. Pembuatannya pun sudah secara massal / fabrikasi sehingga mudah mendapatkannya. Bahan yang digunakan pada umumnya Gypsum dan kayu, namun ada juga yang menggunakan semen putih, resin dll.
Demikian sedikit postingan tentang cornice, Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar