Selasa, 17 Desember 2013

Atap Genteng dan Sejarahnya

http://www.mediaproyek.com/

Genteng merupakan salah satu jenis atap yang masih menjadi favorit di rumah-rumah kita. Pada kesempatan yang lalu telah diulas tentang Jenis-Jenis Atap Genteng Beserta Karakteristiknya. Pada kesempatan kali ini akan kami ulas mengenai sejarah genteng.

Genteng ditemukan pada awal Milenium ke-3 SM di Lerna, Yunani. situs ini berisi ribuan puing-puing ubin terakota yang jatuh dari atap. Pada periode Mycenaean, atap genteng didokumentasikan untuk GLA dan Midea. Temuan awal genteng di Yunani kuno yang didokumentasikan berasal dari daerah yang sangat terbatas yaitu sekitar Korintus (Yunani), di mana genteng mulai menggantikan atap jerami di dua kuil Apollo dan Poseidon antara 700-650 SM.

Karena penyebaran yang sangat cepat, atap ubin tercatat selama lima puluh tahun dalam bukti untuk sejumlah situs besar di sekitar Mediterania Timur, termasuk Daratan Yunani, Asia Kecil Barat, Selatan dan Tengah Italia. Awalnya, genteng berbentuk S, berukuran agak besar, beratnya sekitar 30 kg.

Karena pembuatannya lebih mahal dan tenaga kerja yang dibutuhkan tidak sembarangan, serta pengenalan genteng telah dijelaskan dengan ketahanan api. maka genteng dibutuhkan untuk memberikan perlindungan yang diinginkan di kuil yang mahal. Penyebaran teknik genteng dapat dikaitannya dengan meningkatnya simultan dari arsitektur yang monumental di Yunani kuno. dibutuhkan dinding batu untuk mendukung berat atap genteng. dinding digunakan untuk menggantikan mudbrick dan dinding kayu, karena cukup kuat.

Di Belanda, Produksi genteng dimulai pada abad ke-14 ketika kota memerlukan perapian. Pada waktu itu kebanyakan rumah terbuat dari kayu dan memiliki atap jerami dan api bisa membakar seluruh kota. Untuk memenuhi permintaan, pembuat atap genteng mulai memproduksi genteng dengan tangan. Banyak dari pabrik-pabrik kecil mengatur produksi dekat sungai baik untuk ketersediaan tanah liat serta kemudahan transportasi.

Demikian ulasan tentang sejarah genteng yang kami ambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat. Terima kasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar