Kamis, 26 Desember 2013

Lokasi Bandara Baru Jogja Akan Segera Ditentukan


Kulonprogo – Penentuan titik koordinat di lapangan untuk lokasi pembangunan bandara baru di wilayah Kecamatan temon, Kulonprogo, akan dilakukan pekan ini.

Penentuan titik ini diperlukan untuk memastikan lokasi di lapangan sekaligus memastikan warga yang terdampak proyek itu.

Sekretariat Daerah (Sekda) Kulonprogo, RM Astungkoro mengatakan, dalam Izin Penetapan Lokasi (IPL) yang ditetapkan Menteri Perhubungan sudah ada titik koordinat lokasi bandara yang akan dibangun. Pekan ini Tim dari Bappeda Kulonprogo bersama BPN dan PT. Angkasa Pura akan melakukan penentuan titik di lapangan.

“harus ditentukan dulu titik pastinya, minggu ini akan dilakukan penetuan titik-titik berdasarkan koordinat yang sudah ditentukan dalam IPL,” katanya dalam koordinasi dengan Perangkat Desa, Para Dukuh dan tokoh-tokoh masyarakat di Balai Desa Glagah, Kecamatan temon, Senin (23/12).

Menurut RM Astungkoro, data dari enam Desa calon lokasi bandara terkait jumlah bidang luasan, serta jumlah kepala keluarga yang terdampak sebenarnya telah ada. Setelah penentuan titik koordinat di lapangan, data itu akan dilakukan pengecekan ulang dan akan didapat data yang pasti. Enam Desa calon lokasi bandara ini meliputi Desa Glagah, Palihan, Jangkaran, Sindutan, Temon Kulon dan kebonrejo.

“Data(warga yang terdampak)by name 607 keluarga sudah ada namanya, tinggal kami recheck kembali. Kalau tidak banyak hambatan inginnya secepatnya selesai. Kemudian kita sosialisasi (pada warga yang terkena). Beberapa tim juga turun di empat desa yang lain (Palihan, Jangkaran, Sindutan dan Kebonrejo), paparnya.

Pengecekan ulang data warga yang terdampak dengan melibatkan Pemerintah Desa diharapkan bisa selesai Desember ini. Dengan begitu pada 2014 bisa dimulai proses pembebasan lahan.

Kabag Umum Desa Glagah, Supriyono Waluyo mengharapkan agar penentuan titik bandara segera dilakukan sehingga jelas lokasinya. Kejelasan titik lokasi ini sangat diperlukan sebagai dasar pendataan warga yang akan terkena dampak. Kepala Dukuh Glagah, Suroto mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya telah diminta melakuka pendataan namun belum bisa dilaksanakan belum tahu titik pastinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar