Jika kita melihat peralatan Teknisi Listrik, tentu kita melihat pasti mereka selalu membawa sebuah alat listrik testpen. Mengapa demikian? Lalu Bagaimana Cara Kerja Testpen? Mari kita bahas.
Secara umum testpen merupakan suatu alat yang digunakan untuk menguji apakah ada tegangan listrik pada suatu benda / logam yang biasanya terdapat di dalam sakelar, stop kontak, maupun peralatan listrik lainnya.
Testpen tersusun atas suatu bahan konduktor (bahan penghantar listrik) yang terbuat dari logam yang disentuhkan dengan objek yang akan diuji, lampu, bahan resistor, dan handel pegangan.
Bahan resistor ini mempunyai hambatan yang besar sehingga arus yang mengalir sangat kecil (tapi mampu menyalakan lampu). Bila pada objek yang diuji ada tegangan, badan kita akan menjadi ground negatif, sehingga ada arus listrik yang mengalir dalam test pen dan lampu indikator menyala.
Secara umum, testpen dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Testpen Biasa. Yaitu berbentuk obeng dengan menggunakan lampu LED.
- Testpen Digital. Yaitu sejenis testpen untuk mengukur tegangan listrik baik AC-DC (12V-220V) disertai LCD Display sehingga kita mengetahui seberapa besar tegangan yang keluar dari sebuah alat elektronik, colokan listrik dan lain-lain.
Adapun cara kerja testpen adalah arus listrik mengalir melalui ujung testpen yang terbuat dari logam. Perangkat ini sendiri berbentuk obeng. Ujung perangkat disentuh ke konduktor yang diuji (misalnya, dapat digunakan pada kawat dalam switch atau dimasukkan ke dalam lubang soket listrik). Kemudian arus listrik akan menuju batang karbon dan selanjutnya dialirkan pada lampu AC dan pegas pada kepala testpen lalu terakhir menuju jari kita yang mengalirkan arus ke tubuh yang berfungsi sebagai ground.
Demikian sedikit ulasan tentang Obeng testpen dan cara kerjanya. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar