Jumat, 07 Maret 2014

Tips Memilih Water Heater Sesuai Kebutuhan

http://www.mediaproyek.com/

Musim hujan seperti saat ini diiringi dengan menurunnya suhu udara. Udara dan air di sekitar menjadi dingin, tak terkecuali air bak mandi pun terasa dingin.

Di kala itulah water heater diperlukan. Kehadirannya menjadi sangat berarti bagi yang membutuhkan kehangatan saat mandi. Namun saat memilih water heater perlu mencermati jenis yang dibutuhkan, agar tidak kecewa di kemudian hari. Sebab di pasar banyak ditawarkan berbagai macam jenis water heater, antara lain yang telah kita bahas sebelumnya yaitu Water Heater Gas, Water Heater Listrik, Water Heater Solar, Water Heater Heat Exchanger dan Water Heater Portable.

Water Heater Listrik, biasanya bentuknya kecil dan mudah dipasang. Kelebihan pemanas ini adalah memberikan titik pemanasan secara konstan dan teratur. Namun biasanya alat ini membutuhkan waktu dan daya listrik besar, lebih dari 600 watt untuk memanaskan.

Karena teknologi pemanas menggunakan kumparan atau kumparan listrik yang terhubung dengan tabung, atau storage water heater, yakni pemanas air yang menggunakan tabung penyimpan air.

Tipe ini paling banyak digunakan. Karena menggunakan tangki, maka perlu diperhatikan keseimbangan antara kebutuhan air dan tangki pemanas.

Meski demikian, kelebihan model ini, air panas akan tersedia setiap saat karena air di dalam tabung akan secara berkala dipanaskan tetapi di lain sisi, biaya listrik yang ditanggung juga besar.

Namun untuk saat ini, pabrikan mengeluarkan produk yang lebih hemat biaya operasional dan dijual dengan harga yang relatif murah. Kapasitasnya bermacam-macam, mulai dari yang 15 liter hingga lebih dari 100 liter tersedia.

Secara umum water heater rata-rata menghasilkan air panas dalam tabung bersuhu 60 derajat celcius. Namun disediakan pula pilihan suhu panas sesuai kebutuhan.

Model lain adalah tankless atau on-demand water heater. Pemanas air ini tanpa penampungair, tetapi langsung melakukan pemanasan melalui unit koil pada saat digunakan. kelebihan model ini, biaya listrik per bulan lebih kecil, karena suplai listrik hanya saat digunakan. Tetapi untuk mendapatkan panas cukup, daya listrik di rumah harus besar.

Di lain sisi, pemanas model ini, air panas tidak terlalu tersedia, sehingga cukup merepotkan jika aliran air dari sumur atau PAM tidak mengalir.

Sebagai alternatif, pemanas air gas bisa jadi pilihan. Pemanas ini bentuknya sedikit lebih besar dari pemanas listrik. Model ini dianggap paling hemat karena pemakaian gas bisa irit dan harganya masih terjangkau.

Konsep kerjanya seperti kompor gas dan penggunaannya menimbulkan panas. Namun, bila tekanan air berkurang, maka otomatis api mengecil untuk mengurangi panas air. untuk menghidupkan alat ini tetap menggunakan aliran listrik, yakni dengan batu baterai. Namun fungsi baterai disini hanya sekedar sebagai pemercik bunga api.

Pilihan paling hemat listrik adalah pemanas air tenaga surya, atau solar water heater. Tipe ini memang paling hemat listrik karena menggunakan tenaga matahari sebagai sumber panas. Namun untuk investasi barang ini perlu dana lebih, karena harganya mahal dibanding model lain.

Pemasangannya juga lebih rumit, karena diletakkan di atas atap rumah dan panas yang dihasilkan bergantung pada terik matahari. Sehingga ada sedikit kendala bila matahari sedang tidak bersahabat.

Dari hal itu, disarankan, agar daya listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan pemanas air secara optimal perlu memperhatikan pemasangan, tempat penyimpanan tangki, dan tipe yang paling sesuai dengan kebutuhan. Termasuk juga ukuran, besar kecilnya disesuaikan dengan luas kamar mandi.

Disamping itu, unsur estetika dan harga perlu diperhatikan. Memilih pemanas air tidak hanya memperhatikan cara kerja. Sebaiknya mencermati peletakan pemanas air sehingga tak mengganggu keindahan.

Harga sebuah pemanas air sebanding dengan kelebihan dan kelengkapan fitur. Sehingga uang yang keluar untuk membayar pun bisa sebanding dengan barang yang diperoleh.

Demikian sedikit tips memilih water heater yang sesuai dengan kebutuhan. Terima kasih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar