Kamis, 06 Maret 2014

Pembangunan Pusdai Banjar Kembali Dilanjutkan


Banjar - Pembangunan Gedung Pusat Dakwah Islam Banjar bakal kembali diteruskan tahun 2014. Fasilitas yang menyatu dengan Pusat Kreatifitas Pemuda dan Budaya tersebut berada di sisi Sungai Citanduy wilayah Parunglesang, Kota Banjar, terlihat masih banyak bagian yang belum tuntas dikerjakan.

Pantauan di Pusdai yang mulai dibangun tahun 2013 itu terdiri dari dua lantai, pada lantai satu kondisinya relatif sudah lebih bagus. Sebaliknya di lantai dua atau atas, terlihat banyak pilar beton yang masih disemen. Bagian kubah sudah terpasang.

Sementara itu beberapa bangunan di Pusat Kreatifitas Pemuda dan Budaya yang masih dalam satu kompleks dengan Pusdai, itu terlihat jelas dari sisi jalan raya menuju Terminal Bus Kota Banjar. Beberapa bangunan berikut taman sudah tertata cukup rapi. Salah satu bangunan yang tampak besar adalah sebuah panggung berbentuk arena atau setengah lingkaran dengan kanopi yang tinggi. Lokasi parkir juga sudah tertata, berikut dengan lampu penerangan yang memergunakan tenaga sinar matahari. Sedanhgkan bagian yang langsung berbatasan dengan bibir Sungai Citandiuy tampak masih belum disentuh, berupa tanah.

“Pembangunan Pusdai berlangsung dua tahap. Yang pertama sudah selesai tahun 2013. Sedangkan untuk kelanjutannya diselesaikan tahun 2014, dengan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar,” tutur Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Cipta Karya Kebersihan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kota Banjar, David Abdillah, Rabu (5/3/2014).

Dia menambahkan bahwa fisik bangunan Pusdai tahap pertama hanya sampai dengan pemasangan bagian kubah. Beberapa bagian di lantai pertama maupun lantai dua, belum sepenuhnya tuntas dikerjakan. Hal itu, disebabkan karena fasilitas atau bagian yang belum dikerjakan tersebut masuk dalam pembangunan tahap kedua.

“Wajar jika dilihat konfdisinya belum sempurna. Untuk lantai dua memang belum disentuh, saat ini praktis yang terlihat hanya berupa pilar. Tahap pertama ya sampai kondisi sekarang ini. Demikian pula penataan lingkungan di sekitar, masuk dalam pekerjaan tahap pertama,” katanya.

David Abdillah mengatakan bahwa proses pembangunan Pusdasi berbeda dengan Pusat Kreativitas Pemuda dan Budaya yang berada dalam satu kompleks. Pembangunan Pusat Kreatifitas dan Budaya, sudah tuntas dikerjakan. Meski demikian, lanjutnya, kawasan tersebut belum resmi dibuka.

“Bagian pusat kreatifitas sebenarnya sudah selesai, akan tetapi belum dibuka. Direncanakan bakal dibuka bersamaan dengan tuntasnya opembangunan Pusdai,” ujarnya.

Direncanakan lantai pertama Pusdai dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, termasuk juga untuk pernikahan. Sedangkan lantai atas atau dua, dimanfaatkan untuk masjid.

“Fasilitas terpadu itu kedepannya bakal dilengkapi dengan fasilitas lain seperti jogging track yang menyambung dengan jogging track yang ada di belakang RS Patroman, selanjutnya terus sampai Banjar Water Park,” jelas David. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kedua fasilitas yang dibangun di sisi Sungai Citanduy, menelan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Tahap pertama pembangunan Pusdai sebesar Rp 3,7 miliar, sedangkan pembangunan Pusat Kreatifitas Pemuda dan Budaya sebesar Rp 3,3 miliar. ujarnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar