Kudus - Sejak diwacanakan pada akhir 2011, mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dadi Muria hingga saat sekarang tidak ada kejelasan. Proyek yang direncanakan menelan dana Rp. 840 miliar dan dibiayai pusat itu hingga saat sekarang masih berkutat pada validasi data. Molornya proyek membuat kesempatan pengembangan jaringan air bersih untuk ratusan ribu pelanggan baru tertunda.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang juga koordinator SPAM Dadi Muria, Achmadi Safa mengemukakan, hasil koordinasi terakhir dari pihak konsultan meminta validasi data lagi. Data yang dimaksud meliputi banyak aspek mulai dari mulai pasokan air baku hingga penggunaan. ‘’Belum ada perkembangan lebih lanjut, kami masih terus menunggu hasil kajian dari konsultan,’’ katanya.
Sesuai skenario awal, proyek SPAM akan memasok air baku untuk jaringan distribusi utama. Wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Grobogan, Pati, Kudus, Demak dan Jepara.’’Yang jelas program akan molor,’’ tandasnya.
Bila masih berkutat pada validasi data, diyakini akan berdampak pada grand design secara keseluruhan. Detail engineering design pun dipastikan akan berubah lagi. Seandainya mendasarkan pada rencana awal, full servis seharusnya sudah dapat dilakukan pada 2015 mendatang. Namun begitu, Achmadi mengaku dengan perkembangan terakhir pihaknya belum mengetahui secara jelas kapan hal itu sepenuhnya dapat direalisasikan.Bagi Kudus, kehadiran SPAM dianggap cukup penting. Sumber dari dari kawasan tersebut akan memperkuat pasokan untuk Kudus bagian selatan.
Disinggung soal debit, usulan awal jumlah yang diambil sebesar 1.350 liter per detik akhirnya diturunkan menjadi 500 liter per detik. Mengenai pembagiannya, Kudus mendapat alokasi 110 liter per detik, disusul Jepara (190 liter pe detik), Grobogan (100 liter per detik), dan Pati (100 liter per detik). Satu liter air per detik air baku dapat digunakan untuk 80 kepala keluarga. Selain berharap mendapatkan peningkata air baku dari SPAM, sumber lainnya yang masih ditunggu yakni dari waduk Logung. ‘’Hal itu akan memperkuat pengembangan jaringan yang hingga saat ini masih mengandalkan sumber air baku,’’ paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar