Kendal - Pemerintah Kabupaten Kendal berencana membangun empat embung untuk menampung air hujan di kecamatan yang berada di wilayah atas. Pembangunan embung tersebut untuk mengantisipasi banjir. Empat embung tersebut menurut rencana akan di bangun di Kecamatan Boja, Kaliwungu, Sukorejo, dan Weleri.
Sekda Kendal Bambang Dwiyono mengatakan, keberadaan embung sebagai penampungan air ketika musim penghujan sangat diperlukan. Menurutnya, sekarang ini bendungan yang dimiliki Kendal belum maksimal menampung curah hujan yang tinggi. ”Pembangunan embung bisa mengendalikan curah hujan yang tinggi, sehingga mampu menekan banjir di wilayah bawah,” katanya.
Dia mengatakan, pembangunan embung selain untuk penampung air pada musim hujan, pada musim kemarau bermanfaat untuk irigasi pertanian, sehingga petani tidak akan kekurangan air untuk mengairi sawahnya.
”Pada musim hujan air yang berlimpah seolah terbuang percuma. Sebaliknya pada saat kemarau sejumlah lahan pertanian cenderung kekurangan air,” tutur dia.
Bambang menjelaskan, pembuatan embung atau tandon air itu memerlukan detail engineering design (DED) dan studi kelayakan. Embung harus dibangun dimana yang bisa menampung curah hujan dan bagaimana dampaknya terhadap alam sekitar termasuk masyarakat juga harus dipikirkan.
”Anggaran DED dan studi kelayakan pembangunan embung tersebut akan kami masukan pada APBD Perubahan 2014,” terangnya.
Kabupaten Kendal, lanjut dia, saat ini mempunyai beberapa bendungan untuk menampung curah hujan, tetapi bendungan tersebut belum maksimal, sehingga ketika curah hujan tinggi, air menjadi tidak terkendali dan aliran air menuju ke wilayah Kendal bawah. ”Keberadaan embung sangat dirasakan sekarang ini, karena banjir terus terjadi di Kendal,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar