Sidoarjo - Karena pentingnya untuk akses transportasi, Komisi C DPRD Sidoarjo meminta Pemkab Sidoarjo segera memperbaiki jembatan di perbatasan Desa Kalitengah dan Gempolsari Kecamatan Tanggulangin, yang putus terkena banjir.
Hingga saat ini, warga kedua dua itu masih menggunakan jembatan darurat dari kayu, dan kondisinya membahayakan. Jembatan itu putus sekitar sebulan lalu karena derasnya air sungai yang melintas bersamaan banjir.
"Jembatan itu harus segera diperbaiki dengan konstruksi permanen, karena akses itu dibutuhkan masyarakat setempat," ucap anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Emir Firdaus, Selasa (25/2/2014).
Kendati jembatan darurat sudah dipasang, namun jembatan tersebut masih belum kuat dan masih membahayakan bagi warga yang melintasnya.
Politisi PAN itu juga meminta mengungkapkan, Badan Penanggulangn Lumpur Sidoarjo (BPLS) ikut memikirkan ambrolnya jembatan itu, karena ikut membuang air lumpur ke sungai tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan menyatakan jembatan itu akan masuk dalam rencana pemeliharaan pada 2014 ini. "Untuk jembatan yang menghubungkan Gempolsari-Kalitengah itu, sudah dianggarkan Rp 190 juta," sebutnya.
Pengerjaan jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang 18 meter tersebut diperkirakan akan selesai dalam waktu satu bulan. Untuk kendaraan yang melintas, nantinya juga tidak semuanya di lewatkan.
"Jenis kendaraan berat, truk pengangkut pasir dan batu untuk tanggul, dimungkinkan tidak boleh," papar mantan Kadin Kebersihan dan Pertamanan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar