Pasar Sementara (TPPS) Pasar Rejosari Salatiga Siap Ditempati

Pasar Sementara (TPPS) Pasar Rejosari Salatiga siap ditempati

Salatiga - Seperti diketahui setiap melintas di Jl Veteran Salatiga terlihat bagus bangunan TPPS untuk pedagang pasar Rejosari yang terbakar pada tahun 2008. Bangunan TPPS tersebut terlihat representatif untuk berjualan karena dengan rangkaian konstruksi baja yang kuat dan los kiosnya tertata rapi.

Kios Sementara Pasar Rejosari Salatiga Tertata Rapi

Los Sementara Pasar Rejosari Tertata Rapi

Dari bentuk bangunan tersebut memperlihatkan bahwa pembeli akan nyaman untuk masuk dan belanja di Pasar Sementara (TPPS) Pasar Rejosari. Selain itu TPPS ini ditunjang dengan fasilitas Musholla, Toilet dan Parkir yang representatif.

Fasilitas Musholla & Toilet Pasar Sementara Rejosari

Fasilitas Area Parkir yang representatif

Bila dibandingkan dengan bangunan TPPS yang masih ditempati sekarang ini kondisinya sudah memprihatinkan. Ketika musim hujan para pedagang mengeluh tidak bisa berjualan, karena atap yang terlalu rendah dan dipastikan bocor sehingga selasar untuk pembeli tidak bisa dilalui, sangat memprihatinkan sekali.

Kondisi TPPS yang sekarang masih ditempati kondisinya memprihatinkan

Para pedagang sebenarnya sudah ingin pindah ke TPPS namun sampai sekarang belum ada kejelasan untuk menempati TPPS, ungkap pedagang Los Sie Hook Guan. Minggu kemarin kita semua pedagang mendapat undangan untuk sosialisasi di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga, tapi kelihatannya sosialisasi tersebut lebih menekankan pada masalah harga, meskipun Walikota dan Disperindagkop menekankan bahwa prioritas sekarang ini adalah Relokasi. Saya kira tepat jika prioritas pemerintah TPPS, karena kondisi pasar untuk Los seperti ini tidak bisa untuk jualan. harapan kami agar segera pindah relokasi.

Selasar TPPS yang masih ditempati tidak beratap sehingga apabila turun hujan, Pasar menjadi becek

Sedangkan menurut Kadisperindagkop & UMKM Salatiga langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah adalah sesuai prosedur, harapannya pembangunan ini terlaksana dengan aturan yang benar. Setelah pertemuan tanggal 31 Oktober 2013 kemarin, rencana kita akan melakukan pendataan kepada pedagang langsung, sehingga data tersebut bisa di gunakan acuan sehingga pedagang tidak ada yang dirugikan. Kami mengerti keresahan pedagang tapi kita minta dukungan agar pembangunan terlaksana dan pedagang kembali berjualan semestinya. (MH).