Jakarta - Di tengah kemegahan bangunan beton yang menjulang ke langit di DKI Jakarta ternyata masih terselip bangunan hebat nan unik berupa Masjid. Masjid dengan kubah besar atau menara tinggi, itu sudah biasa. Di kawasan Casablanca, Jakarta terdapat Masjid Perahu yang terkenal.
Masjid yang terletak di sebuah gang kecil yang terapit oleh Apartemen Casablanca, Jakarta ini aslinya bernama Al Munada Darussalam. Masjid ini lebih dikenal sebagai Masjid Perahu karena di samping masjid itu terdapat bangunan beton yang menggambarkan sebuah perahu raksasa. Bangunan berbentuk perahu tersebut difungsikan sebagai tempat wudhu untuk kaum muslimat, sementara untuk kaum muslimin berada pada sisi yang berbeda. Suatu keunikan yang tak dimiliki oleh masjid-masjid lainnya.
Bukan tanpa alasan pendiri Masjid KH Abdurrahman Masum membuat bangunan seperti perahu tersebut. Menurut Olan S, pengurus harian Masjid Perahu, Masjid dan bangunan perahu merupakan visualisasi dari sejarah perjalanan Agama Islam.
Olan menuturkan, Masjid Perahu didirikan oleh KH Abdurrahman Masum tahun 1960 di tanah wakaf dari warga sekitar. Awalnya hanya musholla, tapi kemudian mengalami perluasan sehingga menjadi seperti saat ini.
Olan menjelaskan kekhasan Masjid ini adalah bangunan perahu raksasa. "Bagian dalam difungsikan untuk tempat wudhu, kamar mandi dan WC," terangnya. Sementara di ruangan kemudi khusus sebagai tempat istirahat bagi khatib yang datang dari daerah jauh.
Mengenai pemilihan bentuk perahu, Olan menjelaskan hal itu sebagai visualisasi dari kapal Nabi Nuh. Hal ini juga bukan karena KH Abdurrahman Masum yang seorang pelaut. Namun lebih dikarenakan sikap KH Abdurrahman Masum yang mengagumi kisah Nabi Nuh AS saat menyelamatkan umatnya dengan membangun kapal besar.
Ide mendirikan mesjid perahu berasal dari KH Abdurrahman Masum, karena beliau ingin mengamalkan dan melestarikan peninggalan Para Wali dan Nabi khususnya Nabi Nuh AS. "Ya, mudah-mudahan dengan berwudhu dan shalat di sini bisa selamat seperti kaumnya Nabi Nuh," ungkapnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, di dalam bangunan perahu terdapat sumur yang diyakini dibuat oleh Sunan Bonang, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa. "Air sumur ini bersumber dari tujuh mata air diantaranya Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur," imbuhnya.
Di sebelah kanan sumur ada ruangan yang khusus digunakan untuk kholwat (duduk dan berdiam diri). "Ini juga bentuk visualisasi dari Nabi Muhammad SAW saat berada di Gua Hiro," terang Olan.
Ketika masuk ke dalam Masjid yang luasnya 2.000 meter persegi, khususnya di bagian mimbar terdapat sebuah kayu jati asli yang melekat pada dinding, dan sebuah guci berwarna merah. Bagian atap Masjid terbuat dari kayu jati dengan relief kaligrafi, sementara di tengah terdapat empat tiang penopang yang juga dari kayu jati dan kayu pilihan lainnya.
Demikian sedikit gambaran tentang Masjid Perahu atau Masjid Al Munada Darussalam Casablanca Jakarta. Semoga menambah wawasan kita tentang Masjid-Masjid unik di Indonesia dan semoga menjadi inspirasi kita untuk berkreasi membangun bangunan Masjid. Terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar