Senin, 21 Oktober 2013

Lampu Flourescent || Pengertian dan Karakteristiknya


Lampu fluorescent atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan lampu TL (Tube Lamp) adalah jenis lampu yang di dalam tabungnya terdapat sedikit mercury dan gas argon dengan tekanan rendah, serbuk phosphor yang melapisi seluruh permukaan bagian dalam kaca tabung lampu tersebut. Tabung ini mempunyai dua elektroda pada masing-masing ujungnya.

Lampu Fluorescent saat ini sudah sangat luas penggunaannya baik untuk penerangan rumah tinggal maupun industri dan perkantoran. Lampu jenis ini termasuk dalam kategori Lampu Hemat Energi (LHE) faktor utamanya yaitu intensitas cahaya yang dikeluarkan lebih tinggi daripada lampu pijar (Incandescent Lamp) dalam hitungan watt yang sama.

Warna dari lampu TL ini banyak juga macamnya. Istilah yang biasa kita temukan pada bungkus lampu yang kita beli menentukan warna dan warna yang dikeluarkan oleh produsen lampu. Berikut kami sajikan contoh warna lampu TL, antara lain :


Untuk keuntungan lampu TL adalah sebagai berikut :
  1. Efikasi (lumen per watt) tinggi.
  2. Awet, umur lampu bisa sampai 20.000 jam (dengan asumsi lampu menyala 3 jam setiap penyalaan)Makin sering dihidup maatikan, makin pendek umur lampu.
  3. Bentuk lampu yang memanjang menerangi area lebih luas dengan cahaya baur.
  4. Warna cahaya yang cenderung putih dingin menguntungkan untuk daerah tropis lembab karena secara psikologis akan menyejukkan ruangan.
  5. Temperatur lampu lebih rendah.
  6. Produknya bermacam-macam jenis, bentuk dan warnanya.

Untuk kelemahan lampu TL sebagai berikut :
  1. Cahaya lampu terpengaruh frekuensi jala-jala listrik.
  2. Memerlukan waktu saat penyalaan lebih lama daripada lampu pijar.

Untuk jenis-jenis lampu fluorescent yang dibedakan dari bentuknya, antara lain:
1. Linear fluorescent.
Lampu TL panjang itulah sebagian besar orang menyebut lampu ini. Ini adalah lampu fluorescent klasik dan menurut sejarahnya, lampu ini diperkenalkan sejak tahun 1950.

2. Non-Linear fluorescent.
Jenis yang satu ini bentuknya ada yang lingkaran, letter "U", dan ada juga yang berbentuk panel modul seperti papan.

3. Compact Fluorescent (CFL).
Lampu ini dibagi dua jenis lagi yakni self-ballasted atau ballast yang sudah terinstall di dalam rangkaian lampu sehingga tinggal pakai seperti yang sekarang banyak kita jumpai sebagai lampu SL yang dapat langsung dipasang pada fitting ulir biasa. Satu lagi lampu CFL yang harus memasangkan dengan ballast sendiri dan fitting khusus seperti linear fluorescent / TL namun yang satu ini bentuknya sangat ringkas dan kecil.

Demikian sedikit penjelasan tentang lampu flourescent (TL). Terima kasih....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar