Semarang - Pembangunan Waduk Jatibarang di Kecamatan Gunungpati hingga per 23 Oktober telah mencapai progres 91,1% dengan elevasi main dam 147 meter dari target 157 meter.
Sementara untuk proses penggenangan waduk berkapasitas 20,4 juta m3 yang diperkirakan dilaksanakan sekitar pertengahan November 2013, mundur pada pertengahan Desember 2013.
PPK Pembangunan Waduk Jatibarang, Duki Malindo mengatakan, mundurnya proses penggenangan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor yakni adanya perbaikan pondasi, berkurangnya musim kering, dan relokasi tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KVA yang belum selesai. Relokasi tower ini diperkirakan selesai pada November dan dilanjutkan dengan penarikan kabel listrik oleh pihak PLN.
Karena beberapa kendala tersebut, pembangunan main dam yanga diperkirakan selesai akhir Oktober bergeser sekitar 17 hari hingga November. ’’Sebelum dilakukan pengisian atau penggenangan waduk, kami masih menunggu proses sertifikasi dan rekomendasi dari komisi keamanan bendungan.
Proyek ini menelan biaya Rp 10 miliar dan diharapkan awal tahun 2014 sudah rampung untuk menunjang kegiatan pariwisata di Desa Wisata Kandri, yang sebelumnya sudah terkenal dengan wisata Goa Kreonya. Untuk pengelolaan waduk tersebut kerjasama antara Pemkot Semarang dan Provinsi Jawa Tengah.
Terkait pembangunan jembatan utama Goa Kreo, Koordinator Lapangan Pembangunan Waduk Jatibarang, Rino Ari Wibowo menambahkan, bahwa proyek tersebut sudah selesai dan masih dalam tahap pemeliharaan. Sedangkan untuk jembatan kedua yang menghubungkan area parkir menuju jembatan utama masih dalam proses. ’’Kami masih menutup akses menuju Goa Kreo untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,’’pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar