Lantai kerja merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan dalam konstruksi bangunan dengan lingkup dan kondisi lingkungan yang cukup kompleks. Ketebaan lantai kerja biasanya setebal 10 - 15 cm. Adapun fungsi dari pembuatan lantai kerja adalah sebagai berikut :
- Memudahkan pekerja berdiri d atas lahan datar, lahan menjadi tidak kotor dan becek.
- Merupakan dudukan besi lapis bawah (untuk pondasi rakit atau pile-cap.
- Menahan gaya angkat (up-lift force) tanah di bawahnya.
Sedangkan langkah-langkah pembuatan lantai kerja adalah sebagai berikut :
- Memastikan elevasi yang diperlukan untuk lantai kerja (leveling lantai).
- Memasang pondasi cerucuk bambu. Jarak dan kedalaman cerucuk sangat bergantung pada kondisi tanah. Bila kondisi tanah buruk (N-SPT < 15, tanah lunak) maka cerucuk dapat dibuat lebih dalam dan jarak antar-cerucuk dapat lebih rapat.
- Memasang plastik atau sekat sejenis. Fungsi pemasangan plastik adalah untuk membatasi lapis beton agar tidak bercampur dengan tanah.
- Pembesian lantai kerja. Pembesian pada lantai kerja perlu untuk memperkuat lantai kerja agar cukup kuat menahan gaya tekan dan up-lift tanah. Penggunaan besi cukup dengan diameter kecil saja (cukup 8 mm) dan dapat menggunakan besi polos. Jarak penulangan dapat dibuat renggang (20-25 cm) sesuai dengan kebutuhan. Usahakan memakai besi-besi bekas potongan agar tidak terjadi waste besi yang berlebih.
- Membuat bekisting di sekitar batas lantai kerja rencana.
- Cor lantai kerja.
Demikian sedikit ulasan tentang lantai kerja. Terima kasih....
copy dkit ya gan,, hehehehe,,
BalasHapussalam keluarga sipil engineering ...