Kamis, 18 Juli 2013

Perawatan Beton (Curing)



Pengertian Curing
Perawatan beton (curing) adalah suatu proses untuk menjaga tingkat kelembaban dan temperatur ideal untuk mencegah hidrasi yang berlebihan serta menjaga agar hidrasi terjadi secara berkelanjutan. Curing secara umum dipahami sebagai perawatan beton, yang bertujuan untuk menjaga supaya beton tidak terlalu cepat kehilangan air, atau sebagai tindakan menjaga kelembaban dan suhu beton, segera setelah proses finishing beton selesai dan waktu total setting tercapai.

Curing dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain :
  1. Menyemprotkan dengan lapisan khusus ( semacam Vaseline ) pada permukaan beton.
  2. Membasahi secara terus menerus permukaan beton dengan air. Setelah proses curing, di lakukan pengurugan tanah kembali lapis demi lapis.

Tujuan Curing
Tujuan pelaksanaan curing/perawatan beton adalah memastikan reaksi hidrasi senyawa semen termasuk bahan tambahan atau pengganti supaya dapat berlangsung secara optimal sehingga mutu beton yang diharapkan dapat tercapai, dan menjaga supaya tidak terjadi susut yang berlebihan pada beton akibat kehilangan kelembaban yang terlalu cepat atau tidak seragam, sehingga dapat menyebabkan retak.

Pelaksanaan Curing
Pelaksanaan curing/perawatan beton dilakukan segera setelah beton mengalami atau memasuki fase hardening (untuk permukaan beton yang terbuka) atau setelah pembukaan cetakan/acuan/bekisting, selama durasi tertentu yang dimaksudkan untuk memastikan terjaganya kondisi yang diperlukan untuk proses reaksi senyawa kimia yang terkandung dalam campuran beton. Lamanya curing sekitar 7 hari berturut – turut mulai hari kedua setelah pengecoran.

Metode Curing
Ada beberapa metode curing yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  1. Metode yang menjaga tingkat komposisi air, yaitu membiarkan adonan hasil campuran di dalam satu lapisan air. Seperti ponding, fog spraying atau sprinkling.
  2. Metode yang mencegah hilangnya air dalam campuran beton, melibatkan teknik dan material tambahan untuk mencegah penguapan dari air yang telah tercampur.
  3. Metode yang mempercepat hidrasi dengan memberikan tambahan panas dan pelembab, melibatkan tambahan panas dan air untuk mempercepat hidrasi.

Curing dapat dicapai dengan menggunakan 4 material, diantaranya air, mats/selimut, kertas anti air atau bungkus plastik dan membran cair atau forming compound.

Demikian sedikit ulasan tentang perawatan beton curing. Semoga bermanfaat...

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar