Pengertian Pipa PVC
Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan polier termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Pipa PVC pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa PVC ini sifatnya keras, ringan, dan kuat. Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan untuk saluran dibawah zink dapur, kamar mandi, dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini dapat bekerja lebih baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder, juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta mudah dipasang.
Proses Produksi Pipa PVC
Pipa PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi. Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1PPM.
Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.
Kelas Pipa PVC
Pipa PVC standar SNI 06-0084-2002/ISO 4422 yang digunakan pada proyek-proyek pemerintah (PU dan PDAM) terdiri atas beberapa kelas, yaitu :- Pipa kelas S-6.3, yaitu pipa PVC yang memiliki ukuran 1/2" sampai 16". Untuk pipa ukuran 1/2" sampai 2" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 16 bar. untuk pipa ukuran 2,5" sampai 16" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 20 bar.
- Pipa kelas S-8, yaitu pipa PVC yang memiliki ukuran 3/4" sampai 20". Untuk pipa ukuran 3/4" sampai 2" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 12,5 bar. untuk pipa ukuran 2,5" sampai 20" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 16 bar.
- Pipa kelas S-10, yaitu pipa PVC yang memiliki ukuran 1" sampai 24". Untuk pipa ukuran 1" sampai 2" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 10 bar. untuk pipa ukuran 2,5" sampai 24" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 12,5 bar.
- Pipa kelas S-12,5, yaitu pipa PVC yang memiliki ukuran 1,25" sampai 24". Untuk pipa ukuran 1,25" sampai 2" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 8 bar. untuk pipa ukuran 2,5" sampai 24" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 10 bar.
- Pipa kelas S-16, yaitu pipa PVC yang memiliki ukuran 1,25" sampai 24". Untuk pipa ukuran 1,25" sampai 2" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 6,3 bar. untuk pipa ukuran 2,5" sampai 24" dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 8 bar.
- Pipa kelas VU yaitu pipa yang dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 5 bar dan memiliki ukuran 1,5" sampai 14". Biasanya dipakai untuk pipa ventilasi.
- Pipa kelas VP yaitu pipa yang dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 10 bar dan memiliki ukuran 1/2" sampai 12". Biasanya dipakai untuk pipa instalasi air bersih, air kotor dan air bekas.
- Pipa kelas AW yaitu pipa yang dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 10 bar dan memiliki ukuran 1/2" sampai 12". Biasanya dipakai untuk instalasi pipa air bersih, instalasi air kotor dan air bekas.
- Pipa kelas D yaitu pipa yang dirancang mampu menahan tekanan air dari dalam sampai 5 bar dan memiliki ukuran 1,25" sampai 12". Biasanya dipakai untuk pipa ventilasi.
- Pipa kelas C/OD yaitu pipa yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perlunya pelindung atau selubung untuk kabel listrik dan telekomunikasi atau untuk penyaluran air tanpa tekanan dan memiliki ukuran 5/8" sampai 4".
Keuntungan Pipa PVC
PVC memiliki banyak keuntungan, yakni:
- Penginstalannya mudah.
- Tahan terhadap bahan kimia
- Sangat kuat
- Memiliki daya tahan korosi.
- Daya konduksi panas yang rendah
- Biaya instalasinya rendah
- Hampir bebas pemeliharaan (virtually free maintenance)
bedanya Klass AW dengan Klass VP apa pak ?
BalasHapusmohon bantuannya