Rabu, 19 Juni 2013

Sistem Penangkal Petir

Penangkal Petir merupakan salah satu bagian penting dalam instalasi rumah/bangunan. Apalagi curah hujan di Indonesia relatif tinggi. Oleh sebab itu, dalam membangun sebuah bangunan wajib hukumnya memasang instalasi penangkal petir untuk melindungi bangunan maupun peralatan-peralatan elektronik di dalam bangunan tersebut dari sambaran petir.

Di bawah ini penulis mencoba menguraikan 3 strategi perlindungan bangunan dari bahaya sambaran petir, antara lain :

Franklin Rod
Terdiri dari komponen - komponen :
  • Alat penerima logam tembaga (logam bulat panjang runcing)
  • Kawat penyalur dari tembaga
  • Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah
  • Sistem perlindungan dengan bentuk sudut 45 derajat

  • Batang yang runcing ( bahan copper spit ) --- dipasang paling atas --- batang tembaga --- elektroda yang ditanamkan. 
  • Batang elektroda pentanahan dibuat bak kontrol --- memudahkan pemeriksaan dan pengetesan.
  • Sistem ini cukup praktis dan biayanya murah --- jangkauannya terbatas.
Sangkar Faraday
Terdiri dari komponen - komponen :
  • Alat penerima kawat mendatar
  • Kawat dari tembaga
  • Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah
Perlindungan bangunan --- jarak antar kawat mendatar tidak melebihi 20 m pada titik-titik yang tertentu diberi ujung vertikal 1/2 m. Sistem pemasangan dibuat memanjang sehingga jangkauannya lebih luas dari sistem Franklin à Biaya sedikit mahal,  menggangu keindahan.

Radio Aktif
Terdiri dari komponen :
a.   Elektrode
Udara disekeliling elektrode akan di ionisasi, akibat pancaran partikel alpa dari isotop ( americum 241 ). Elektrode akan terus menerus menciptakan arus ion ( Min. 10 8 ion/det. ).
b.   Coaxial cabel
Untuk menghindari kerusakan benda-benda akibat muatan listrik petir yang menuju tanah maka coaxial cabel dibungkus pipa isolasi.
Metode tahanan langsung dari muatan listrik petir ke dalam tanah menyebabkan seluruh unit mempunyai potensial yang sama dengan bumi.
Sehingga benda-benda yang berada disekitar system akan aman.
c.    Pentanahan
Perlu test lokasi geografis dari pentanahan --- 5 ohm. Tahanan bumi max. Yang terbaik untuk system ini = 5 ohm.
 

Saat petir mengenai electroda maka muatan negatif akan menetralkan muatan. Sistem ini cocok untuk bangunan tinggi dan besar. Pemasangan tidak perlu dibuat karena sistem payung yang digunakan dapat melindunginya. Bentangan cukup besar --- satu bangunan cukup satu tempat penagkal petir



Cara pemasangan ketiga sistem adalah titik puncak/kepala dari alat penangkal petir dihubungkan dengan pipa tembaga menuju ke dasar tempat sebagai pentanahan yaitu pipa tembaga tersebut harus mencapai tanah berair. Oleh karena itu, tempat-tempat tesebut harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak menggangu keindahan bangunan dan tetap berfungsi baik terhadap penanggulangan bahaya petir.

Demikian sedikit artikel dari kami, semoga bermanfaat....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar